Posted by: geotrekk | November 12, 2009

AKAR REVOLUSI ( Perbaikan Diri )

Perubahan besar dimulai oleh perubahan kecil yang terintegrasi secara sistematis dan berjalan dengan harmonis. Tidak mudah bukan berarti tidak mungkin dan tidak sanggup bukan berarti menyerah. Melihat pada ideologi negara kita Pancasila, dimana bangsa ini meyakini akan adanya Tuhan. Sementara itu, saya menilik bahwa rasa cinta datangnya dari Tuhan. Salah satunya cinta terhadap tanah air yang terimplementasikan dalam bentuk nasionalisme. Setiap orang memiliki jiwa nasionalisme, hanya saja belum terbangun atau tidak tahu berapa besar proporsinya. Semua ini tentang panggilan Ibu Pertiwi. Negeri ini butuh generasi yang mampu membuat perubahan besar bagi Indonesia.

Kembali bercermin pada usaha pahlawa-pahlawan yang berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Secara akal sehat, rasanya mustahil bisa merdeka. Betapa tidak, coba kita lihat apa yang mereka gunakan untuk beertempur. Pesawat tempur canggih? senapan mesin modern? tank-tank baja yang banyak? Atau kita percaya pada dukun dan kekuatan magis lainnya? Sejarah mencatat, pembacaan “teks kemerdekaan” itu setelah Jepang menyerah pada sekutu. Ya, menyerah pada sekutu, bukan pada bangsa Indonesia. Sejarah juga mencatat agresi militer Belanda terhadap Indonesia diakhiri dengan perundingan, bukan memukul mundur.

Saya meyakini bahwa kemerdekaan bangsa kita merupakan anugerah Tuhan buat negeri ini. Betapa seharusnya kita bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa. Bukan berarti tidak menghormati mereka yang mati demi kemerdekaan. Itu semua terjadi karena mereka telah berani berjuang. Karena Tuhan selalu bersama dengan orang-orang yang berani. Berani menegakkan kebenaran dan keadilan. Membela hak-hak setiap bangsa untuk merdeka (pembukaan UUD’45).

Kalau Tuhan sudah memberi bangsa ini kemerdekaan, Ia pun akan memberikan bangsa ini perlindungan. Menjaga negeri ini tetap damai dan sejahtera. Generasi tua sudah akan berakhir. Saat ini, nasib bangsa ditentukan oleh kita ( mahasiswa ) sebagai generasi penerus. Segala usaha yang bisa kita lakukan, kita akan melakukannya dengan segenap hati demi negeri ini. Indonesia akan jauh lebih hebat, mampu bersaing dengan negara negara maju, bahkan lebih hebat dari mereka. Hanya saja ditangan siapa itu terjadi? Dan Apa kita akan menjadi bagian dari sejarah Negeri ini?
Saat ini, sebagai mahasiswa kita hanya dituntut untuk benar-benar menjalankan peran dan fungsinya sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi.

Tuhan bersama dengan kalian orang-orang berani. Berani berteriak lantang. Teriakan kebenaran sebagai suatu kebenaran. Tidak ada yang lebih puitis selain berbicara tentang kebenaran.

Oleh Brainca Tri Adhitya


Leave a comment

Categories